Daily Archives: May 7, 2015

Biografi Boediono

Posted by sarah.kartika.paksi on May 07, 2015
Biography / No Comments

Boediono adalah Wakil Presiden RI tahun 2009 – 2014. Saat nama Boediono diresmikan sebagai Wakil Presiden Indonesia mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah pro-kontra mewarnainya. Kurangnya latar belakang dan pengalaman di bidang politik membuatnya dianggap tak pantas menjadi ‘orang kedua’ di Indonesia, walau akhirnya prestasi Boediono-lah yang meredam semua pro-kontra ini.

Tak bisa dipungkiri, karir dan pengalaman pria kelahiran 1943 ini di bidang ekonomi-lah yang membawanya ke kursi wakil presiden. Namanya tercatat sebagai Wakil Presiden kedua yang berlatar belakang ekonomi dan non-partisan, setelah Wakil Presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta.

Nama Boediono sendiri sudah lama terdengar sebelum dirinya menjabat sebagai Wakil Presiden. Pendidikan ekonomi yang didapatkannya dari Universitas Western Australia, Universitas Monash, dan Wharton School Universitas Pennsylvania diterapkan di bidang akademis sekaligus praktis. Suami Herawati ini aktif mengabdikan diri di bidang akademis dengan menjadi Executive Board for Asia – Wharton Advisory Boards di almamaternya, Wharton School of the University of Pennsylvania. Di dalam negeri, Boediono juga masih aktif mengajar sebagai Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.

Tak hanya berkutat di lingkup universitas, ayah dua anak ini mulai mempraktikkan ilmunya di tahun 1998. Dirinya diangkat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan di Kabinet Reformasi Pembangunan yang dipimpin oleh Presiden BJ Habibie. Sayangnya, satu tahun kemudian Boediono terpaksa meninggalkan jabatan pemerintahan karena digantikan oleh Kwik Kian Gie saat Presiden Abdurrahman Wahid menjabat.

Terbukti, dirinya tak pernah bisa jauh dari jabatan pemerintahan. Walau sempat tak menjabat, pria yang berdomisili di Yogyakarta ini kembali ditarik menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Gotong Royong pimpinan Presiden Megawati di tahun 2001. Prestasi dan kecemerlangannya mulai tampak dengan jabatan ini, salah satunya adalah dengan melepaskan Indonesia dari ketergantungan pada bantuan Dana Moneter Internasional sekaligus mengakhiri kerjasama yang selama ini menjadi beban besar negara. Sejak krisis moneter di tahun 1998, makroekonomi Indonesia masih belum bisa disebut stabil. Boediono dan Dorodjatun Kuntjoro-Jakti (Menteri Koordinator Perekonomian)-lah yang akhirnya berhasil menstabilkan kurs rupiah di angka Rp9000 per dolar AS. Prestasi ini membuat keduanya disebut sebagai The Dream Team oleh BusinessWeek.

Dengan prestasi besarnya, Boediono diperkirakan akan tetap bertahan dan menjabat sebagai Menteri Keuangan di tahun 2004. Ternyata, dirinya digantikan oleh Jusuf Anwar saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden. Keputusan ini bukan semata-mata berasal dari SBY, namun justru karena Boediono memilih untuk beristirahat dan kembali aktif di bidang akademis.

Tak perlu menunggu terlalu lama, setahun kemudian, nama pria berdarah Jawa ini kembali berada di jajaran Menteri, menggantikan Aburizal Bakrie sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian saat SBY mereshuffle kabinetnya. Penggantian Ical, begitu ia biasa disapa, disambut positif oleh pasar, dengan indikasi menguatnya IHSG dan mata uang rupiah. Hal ini menunjukkan harapan besar pada Boediono, yang dianggap mampu sekali lagi menguatkan stabilitas makro-ekonomi Indonesia.

Karir Boediono di bidang ekonomi semakin meningkat. Dirinya resmi menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia di tahun 2008. Sepertinya hampir tak ada kontra atas pengangkatan Boediono, dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Sang Presiden, pendahulunya Burhanuddin Abdullah, Menteri Keuangan Sri Mulyani, KADIN, serta seluruh fraksi di DPR kecuali PDIP.

Kiprahnya sebagai Gubernur Bank Indonesia tak bertahan lama. Boediono digaet Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilu 2009. Dengan dukungan berbagai partai, termasuk Partai Demokrat dan 23 lainnya, pasangan tokoh militer-politik dan ekonom ini melangkah mantap, yang akhirnya resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia sejak 20 Oktober 2009.

Sang Presiden punya alasan tersendiri dalam menggaet Boediono sebagai wakilnya. Sebagai non partisan, pria berkacamata ini dianggap bebas kepentingan, sehingga mampu melakukan reformasi di bidang ekonomi sesuai dengan ilmu yang dimilikinya.

Sayangnya, pendapat ini berseberangan dengan banyak pihak, yang beranggapan Boediono tak cukup pantas berada di kursi pemerintahan tertinggi setelah Presiden, mengingat latar belakang politiknya yang minim. Boediono juga dianggap sebagai sosok yang cukup kontroversial, bahkan disebut sebagai antek IMF, karena jumlah utang negara yang bertambah secara nominal. Pria ini juga sempat disorot karena penentangannya terhadap subsidi sembako yang dianggapnya sebagai candu yang terus memanjakan rakyat.

Tak hanya kontra yang menemani naiknya Boediono sebagai Wakil Presiden. Sebagian pihak justru mengagumi prestasinya sebagai ekonom, terutama kala dirinya menjabat sebagai Menteri. Walau secara nominal jumlah hutang bertambah, secara rasio hutang negara justru menurun drastis. Pria ini juga menjadi panutan karena berhasil mewujudkan Undang-Undang Surat Berharga Syariah dan Perbankan Syariah. Anggapan sebagai antek IMF pun disangkal banyak pihak, karena Boediono adalah salah satu pihak yang dekat dengan gagasan ekonomi kerakyatan yang diwujudkannya dalam buku Ekonomi Pancasila.

PUBLIKASI:

– Ekonomi Indonesia Mau ke Mana?: Kumpulan Esai Ekonomi (2009)

– Stabilization in A Period of Transition: Indonesia 2001-2004 dalam The Australian Government-The Treasury, Macroeconomic Policy and Structural Change in East Asia: Conference Proceedings, Sydney (2005)

– ‘Managing The Indonesian Economy: Some Lessons From The Past?’, Bulletin of Indonesia Economic Studies, 41(3):309-324, Desember 2005.

– ‘Professor Mubyarto, 1938-2005’. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 41(2):159-162, Agustus 2005.

– ‘Kebijakan Fiskal: Sekarang dan Selanjutnya?’, dalam Subiyantoro dan S. Riphat (Eds.). 2004. Kebijakan Fiskal: Pemikiran, Konsep dan Implementasi. Penerbit Buku Kompas, 43-55 pp.

– The International Monetary Fund Support Program in Indonesia: Comparing Implementation Under Three Presidents dalam Bulletin of Indonesia Economic Studies, 38(3): 385-392, Desember 2002.

– Indonesia menghadapi ekonomi global (2001)

– ‘Strategi Industrialisasi: Adakah Titik Temu ?’ dalam Prisma, Tahun XV, No.1. (1986)

– Ekonomi Pancasila (bersama Ace Partadiredja, 1981)

Riset dan Analisa oleh: Ellyana Mayasari

PENDIDIKAN
  • Bachelor of Economics (Hons.) dari Universitas Western Australia (1967)
  • Master of Economics dari Universitas Monash (1972)
  • (Ph.D.) dalam bidang ekonomi dari Wharton School, Universitas Pennsylvania (1979)
KARIR
  • Executive Board for Asia – Wharton Advisory Boards, The Wharton School of the University of Pennsylvania
  • Commissioner of Commission on Growth and Development
  • Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Kabinet Reformasi Pembangunan) 1998
  • Menteri Keuangan (Kabinet Gotong Royong) 2001
  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2005)
  • Gubernur Bank Indonesia (2008)
  • Wakil Presiden Indonesia (2009)
  • Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (sampai sekarang)
PENGHARGAAN
  • Bintang Mahaputra Adipradana
  • Distinguished International Alumnus Award dari University of Western

source : http://profil.merdeka.com/indonesia/b/boediono/

Penerapan Customer Relationship Management di Perusahaan Manufaktur Otomotif Volkswagen

Posted by sarah.kartika.paksi on May 07, 2015
Uncategorized / No Comments

 


    • Overview Volkswagen

      Menurut informasi dari sumber website Ciputra Enterpreneurship, perusahaan manufaktur otomotif yang berasal dari Jerman ini berada di peringkat ke-9 dari berbagai bidang perusahaan manufaktur lainya (global) dengan omzet senilai USD 247.6 miliar. Berpusat di Wolfsburg Jerman, perusahaan ini merupakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia (peringkat kedua menurut penelitian yang terbaru).

      Figur Overview Volkswagen

      Sumber : Volkswagen America

      Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa di dalam perusahaan tersebut mempunyai tata kelola (manajemen dan kontrol) yang sangat baik salah satunya yang vital adalah hubungan terhadap pelanggan, oleh karena itu akan dijelaskan bentuk-bentuk CRM pada perusahaan tersebut dalam bentuk fragment-fragment agar lebih mudah dipahami.

      Penerapan CRM

      Penerapan CRM pada perusahaan Volkswagen pada resume ini akan dijelaskan dalam empat contoh nyata yang dilakukan perusahaan ini dalam menjaga kepuasan dan kesetiaan pelanggan-pelangganya.

      MySAP CRM

      Dari website Automotive IT didapat informasi bahwa Volkswagen menggunakan jasa solusi layanan perangkat lunak berskala enterprise terbesar di dunia yaitu SAP. Salah satu modul yang diterapkan menurut informasi tersebut adalah modul CRM dari SAP.

      Data dan proses penjualan, manajemen complain, manajemen promosi, after-sales services dan lead management tidak tersinkronisasi, dan juga setiap modul sistem tersebut menyediakan data histori customer tidak secara lengkap.

      Hal tersebut menyebabkan mustahilnya dalam mendapat sudut pandang yang komperhensif dan konsisten terhadap tiap customer atau mendapatkan informasi untuk komunikasi yang banyak channel, yang mana terus menjadi kepentingan critical untuk hubungan customer dengan Volkswagen.

      Untuk menciptakan komunikasi yang efektif, Volkswagen membutuhkan software yang dapat menyajikan sebuah integrasi data dan sudut pandang holistik (suatu cara pandang secara menyeluruh yang menyatakan bahwa keseluruhan sebagai kesatuan lebih penting dari bagian-bagianya) terhadap customer yang telah ada dan yang masih prospek.

      Daftar tantangan Volkswagen dalam kegiatan proses bisnisnya sebelum menggunakan MySAP CRM:

      • Perubahan trend dan perilaku pelanggan
      • Struktur internal organisasi yang dibagi-bagi oleh tiap departemennya
      • Proses penggunaan kertas (tercampur, belum sepenuhnya komputer)
      • Stand-alone solutions yang tidak terintegrasi dengan baik (sistem lama)
      • Membutuhkan lebih banyak lagi peningkatan kesetiaan pelanggan karena persaingan semakin ketat

      Keuntungan setelah menerapkan MySAP CRM yang didapat Volkswagen:

      • Menciptakan sudut pandang holistik terhadap customer dan juga produk mobil Volkswagen sendiri
      • One-to-one marketing (marketing dengan cara memberikan produk dan jasa pada pelanggan sesuai dengan hasil identifikasi terhadap kebutuhan dan pelanggan itu sendiri) melalui sistem analitik yang handal
      • Pertukan data yang efektif dikarenakan environment yang saling terintegrasi
      • Kemampuan untuk berbicara dengan customer melalui satu mulut (tersentralisasi)

      Alasan Volkswagen memilih untuk menggunakan solusi bisnis ERP yaitu SAP CRM:

      • Platform yang dapat dibuka dan dikustomisasi oleh pengguna jasa
      • Dapat langsung diintegrasikan dengan mySAP Business Suite solutions yang telah dimiliki Volkswagen sebelumnya

      Selanjutnya di tulisan ini tidak akan dikupas secara teknikal karena kita tahu bagaimana besarnya ruang lingkup perangkat lunak SAP itu sendiri.

      CRM di Volkswagen Afrika Selatan

      Volkswagen of South Africa, bekeja sama dengan SAP, untuk mempersiapkan bahan bakar untuk pertumbuhan dan peningkatan tingkat kompetitif dalam persaingan global dengan cara melakukan improvisasi dalam proses servis dan marketing.

      Berikut adalah gambar tabel di dapat dari file PDF tentang penerapan CRM yang menunjukan kondisi masalah Volkswagen Afrika Selatan, kondisi setelah memanfaatkan SAP, dan impact (dampak) dari memanfaatkan SAP ke masa depan perusahaan selanjutnya.

      Tabel Komparasi Sebelum Sesudah SAP CRM

      CRM Social Media Project Turki

      Latar belakang terobosan Volkswagen adalah setiap hari ribuan orang membicarakan tentang Volkswagen di social media, namun untuk meresponnya satu persatu adalah hal yang nyaris mustahil. Lalu lahirlah ide yang dinamakan Social CRM Project.

      Dengan bantuan social media monitoring system, pertama-tama sistem mengambil dan menyaring keyword dan konten-konten dari entri pengguna yang berhubungan dengan Volkswagen pada social media contoh Facebook, Twitter, Google Plus, dan sebagainya.

      Setelah mendeteksi bahwa masukan dari pelanggan adalah benar mengandung hubungan dengan Volkswagen data tersebut dikategorisasi lalu dikirim ke customer services sesuai kategori yang menjadi tanggung jawab masing-masing CS sehingga dapat direspon dan dibalas dengan sangat cepat. Data sebelumnya tidak semata dibuang melainkan disimpan ke database sistem CRM induk Volkswagen sehingga dapat dipakai kembali untuk penggunaan ke depan.

      Planet Volkswagen India

      Khusus untuk Volkswagen India kali ini terobosan CRM yang cukup unik yaitu membangun sebuah website yang interaktif dan didukung dengan teknologi animasi yang mumpuni bertujuan untuk mengedukasi para pengunjungnya dalam model yang menarik.

      Website ini rupanya dibuat untuk memperkenalkan apa itu perusahaan Volkswagen dalam segmen customer yang bermacam-macam atau semua umur.

      Loading Planet Volkswagen

      Contoh gambar di atas adalah gambar dari waktu proses loading untuk mengakses halaman utama website tersebut. Fitur ini dapat digunakan untuk menunggu load halaman namun tidak membosankan karena bisa dimainkan (game) mobil-mobilan.

      Website Planet Volkswagen

      Gambar selanjutnya adalah halaman utama website Planet Volkswagen. Animasi yang memanjakan mata dan interaktif. Website ini juga dapat digunakan oleh anak-anak (junior) terlihat diatas terdapat link Volkswagen Junior. Dilengkapi juga mainan interaktif yang dapat membuat pemainya mengetahui proses bagaimana quality control mobil-mobil produk Volkswagen ini diuji dan hingga dirilis ke pasar.

      Analisis dan Kesimpulan

      Dari beberapa studi kasus pemaparan contoh-contoh penerapan CRM di perusahaan Volkswagen di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bentuk langkah-langkah untuk menjaga kepuasan dan kesetiaan pelanggan. Langkah-langkah tersebut dapat mulai dari level strategis perusahaan hingga fitur minor dari sisi teknikal operasional seperti contoh game pada halaman loading pada Planet Volkswagen.

      Seperti yang pernah didapatkan saat mengambil mata kuliah Manajemen Hubungan Pelanggan di Universitas Ma Chung yaitu CRM adalah segala sesuatu aktifitas, strategi, inovasi yang selain dari proses inti sebua proses bisnis, contohnya proses bisnis Volkswagen adalah memproduksi dan menjual mobil sedangkan social media project, Planet Volkswagen, dan pemanfaatan SAP bukan merupakan proses bisnis inti.

      Setelah mengetahui terobosan ide-ide dalam meningkatkan kesetiaan pelanggan tentu saja terdapat pengorbanan atau Bahasa halusnya investment dalam membangun sebuah solusi CRM seperti dalam hal finansial maupun effort untuk mengimplementasikanya.

      Source

    • http://www.ciputraentrepreneurship.com/perusahaan/inilah-10-perusahaan-dengan-omzet-terbesar-di-dunia
    • http://www.slideshare.net/MuskanAsnani/crm-practices-automobile-sector-of-volkswagen
    • http://www.automotiveit.com/vw-chooses-sap-for-new-crm-software/news/id-005162
    • http://www.sap.com/asset/index.epx?id=c3437d36-7e4a-4d4f-aa89-6ce52c18804c
    • http://www.reply.eu/Documents/6995_img_SYSK06_Volkswagen_CRM_SAPtemp_ENG.pdf
    • http://scn.sap.com/docs/DOC-5150
    • http://planetvolkswagen.co.in
    • http://vimeo.com/60245977