Accounting

BIAYA PRODUKSI

Posted by sarah.kartika.paksi on January 25, 2022
Accounting / No Comments

Biaya produksi adalah seluruh biaya langsung maupun tidak langsung yang dibebankan kepada perusahaan/entitas untuk menghasilkan output berupa barang/jasa. Biaya produksi dapat berupa berbagai macam jenis biaya seperti biaya gaji, bahan material, peralatan habis pakai dan overhead lain-lain.

Pajak yang dipungut oleh pemerintah atau royalti terutang untuk perusahaan yang bergerak dibidang ekstraksi sumber daya alam, juga termasuk ke dalam biaya produksi. Pada perusahaan yang memproduksi barang, barang yang kemudian selesai diproduksi dianggap sebagai aset pada laporan keuangan perusahaan sampai barang tersebut kemudian terjual.

Biaya produksi total dapat diperoleh dengan menjumlah seluruh total direct material dan biaya karyawan serta total biaya overhead. Biaya produksi berperan penting dalam menentukan harga per unit barang yang akan dijual, sehingga perusahaan akan memperoleh profit.

JENIS JENIS BIAYA PRODUKSI

  1. BIAYA TETAP, biaya yang besarannya akan selalu tetap meski terdapat perubahan pada tingkat produksinya.
  2. BIAYA VARIABEL, biaya yang berubah ubah seiring dengan tingkat produksinya.

Pada kenyataannya, tidak semua perusahaan dapat dengan akurat menentukan biaya produksi yang sudah mereka gunakan untuk memproduksi barang ataupun jasa, sehingga yang terjadi adalah mereka mengalami kerugian. Rugi diakibatkan karena biaya produksi lebih besar dari pada harga jual yang mereka tetapkan. Apabila hal seperti ini terjadi maka terdapat 2 opsi yang dapat dilakukan.

  1. Identifikasi jenis jenis biaya dan lakukan telaah biaya apa saja yang dapat diturunkan sehingga biaya produksi juga ikut menurun, atau
  2. Mempertimbangkan untuk menaikkan harga apabila memungkinkan, dan jika tidak memungkinkan, maka mempertimbangkan pasar yang akan menjadi tujuan pemasaran.

BAGAIMANA CARA MENENTUKAN BIAYA PRODUKSI?

Dalam klasifikasi biaya produksi, diidentifikasi terlebih dahulu biaya – biaya yang secara langsung berkontribusi dalam memproduksi barang atau jasa. Misal perusahaan yang bergerak dibidang perindustrian akan menghitung biaya bahan mentah dan upah karyawan dalam menentukan biaya produksi. Sedangkan perusahaan yang bergerak dibidang jasa, akan menghitung biaya – biaya yang dibutuhkan karyawan dalam memberikan jasanya kepada pelanggan.

APA PERBEDAAN BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA MANUFAKTUR?

Biaya produksi adalah seluruh biaya yang terkait pada kegiatan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Biaya produksi termasuk di dalamnya biaya langsung (direct costs) dan biaya tidak langsung (indirect costs). Biaya manufaktur adalah biaya-biaya yang dianggap perlu dalam membuat suatu barang dan yang dihitung hanyalah biaya langsung (direct costs).

Tags: , ,

Intrumen Keuangan Derivative (Spekulasi)

Posted by sarah.kartika.paksi on March 01, 2016
Accounting / No Comments

Intrumen keuangan derivative (spekulasi)

Sebuah perusahaan mampu merealisasi keuntungan dari kenaikan nilai saham B dengan menggunakan derivative seperti opsi.

Call option memberikan Perusahaan A hak dan bukan kewajiban untuk membeli saham pada harga yang sudah ditetapkan (strike price/exercise price).

Contohnya, sebuah perusahaan menyetujui kontrak call option dengan Baird Investment Co., yang memberikan opsi untuk membeli saham Laredo $100/saham. Jika harga saham Laredo meningkat diatas $100, perusahaan bisa menggunakan opsi ini dan membeli saham $100 per sahamnya. Jika saham Laredo tidak meningkat diatas $100 per saham, maka call option tidak ada artinya.

Contoh. Asumsi perusahaan membeli sebuah kontrak call option pada 2 januari 2015, pada saat saham Laredo diperdagangkan sebesar $100 per saham. Kontrak tersebut memberi perusahaan opsi untuk membeli 1000 saham Laredo pada harga $100 per sahamnya. Opsi ini akan berakhir/tidak berlaku lagi pada 30 april 2015. Perusahaan membeli call option pada harga $400 dan membuat pencatatan:

2 Januari 2015

Call option                                                                                           400

______Cash                                                                                                      400

Pembayaran ini dinamakan option premium. Artinya pembayaran yang dilakukan perusahaan lebih sedikit dari pada harga yang sebenarnya. Option premium terdiri dari 2 ukuran:

  1. Nilai intrinsic, perbedaan antara harga pasar degan harga strike. Pada 2 januari 2015 nilai intrinsic sama dengan nol karena harga pasar sama dengan harga strike.
  2. Nilai waktu, menggambarkan kemungkinan opsi tersebut memiliki fair value lebih besar dari nol. Karena ada harapan bahwa harga saham Laredo akan meningkat diatas harga strike selama waktu opsi. Dikasus ini nilai waktu opsi adalah $400.

date

Market price of Laredo shares

Time value of call option

31 Maret 2015 $120 per saham $100
16 April 2015 $115 per saham $60

 

Pada 31 maret 2015, harga saham Laredo meningkat menjadi $120 per saham. Nilai intrinsic dari call option sekarang menjadi $20000 [(120-100)*1000 saham]. Artinya perusahaan bisa memberlakukan call option dan membeli 1000 saham dari Baird Investment Co sebesar $100 per saham. Perusahaan kemudian bisa menjual saham di pasar sebesar $120 per saham. Sehingga memperoleh gain sebesar $20000 dari kontrak opsi.

Pecatatan kenaikan nilai intrinsic dari opsi:

31 Maret 2015

Call option                                                                                      20000

_______Unrealized holding gain or loss-income                                  20000

Sebuah pasar menilai bahwa nilai waktu dari opsi pada 31 maret 2015 adalah $100. Perusahaan mencatat perubahan nilai opsi ini sebagai berikut:

31 Maret 2015

Unrealized holding gain or loss-income                                  300

______Call option($400-$100)                                                                   300

Pada 31 maret 2015 perusahaan melaporkan call option didalam laporan posisi keuangan pada fair value sebesar $20100. Unrealized holding gain meningkatkan net income. Kerugian pada nilai waktu pada opsi mengurangi net income.

Pada 16 april 2015 perusahaan menetapkan opsi sebelum masa berlakunya habis. Untuk mencatat pernyataan ini dengan baik, perusahaan mencatat nilai opsi untuk pengurangan nilai intrinsik sebesar $5000[($20-$15)*1000]:

16 April 2015

Unrealized holding gain or loss-income                                  5000

______Call option                                                                                      5000

Penurunan nilai waktu pada opsi adalah $40 ($100-$60) dicatat sebagai berikut:

16 April 2015

Unrealized holding gain or loss-income                                  40

Call option                                                                                      40

Carrying value dari call option:

2 Januari 2015                                             400 31 Maret 2015                                              300
31 Maret 2015                                         20000 16 April 2015                                              5000
16 April 2015                                                   40
Balance                                                       15060

Perusahaan mencatat pernyataan kontrak opsi dengan Braid:

16 April 2015

Cash                                                                                            15000

Loss on settlement of call option                                                60

_______Call option                                                                                      15060

 

Pengaruh terhadap net income:

Date

Transaction

Income(loss) effect

31 Maret 2015 Net increase in value of call option ($20000-$300) $19700
16 April 2015 Decrease in value of call option ($5000+$40) (5040)
16 April 2015 Settle call option (60)
  Total net income $14600

Akuntansi menyimpulkan bahwa tabel diatas serasi dengan IFRS, karena call option memenuhi definisi aset, perusahaan mencatat didalam laporan posisi keuangan pada 31 Maret 2015. Kemudian, perusahaan melaporkan call option pada fair value dengan gain atau loss yang dilaporkan pada income.

Accounting For Derivative Instruments

Posted by sarah.kartika.paksi on February 29, 2016
Accounting / No Comments

Derivatif adalah kontrak bilateral yang nilainya berasal dari produk yang menjadi acuan pokok.

Contohnya, perusahaan A yakin bahwa harga saham perusahaan B akan naik 3 bulan yang akan datang. Sayangnya, perusahaan A tidak memiliki sumber kas untuk membeli saham hari ini. Perusahaan A kemudian membuat kontrak bersama broker/pialang untuk memesan 1000.000 saham perusahaan B dalam 3 bulan dengan harga $37 per saham.

perusahaan A memiliki “forward contract” yang merupakan salah satu tipe derivatif. Kemudian, perusahaan A sudah memiliki hak untuk menerima 1000.000 saham perusahaan B dalam 3 bulan. Perusahaan A memiliki kewajiban untuk membayar $37 per saham pada saat itu. Keuntungannya, perusahaan A bisa membeli saham perusahaan B hari ini. Jika harga saham naik sesuai perkiraan, perusahaan A akan mendapatkan keuntungan dan sebaliknya.

Contoh lain, perusahaan A butuh 2 minggu untuk memutuskan apakah mereka akan membeli saham perusahaan B atau tidak. Perusahaan A kemudian memiliki tipe kontrak yang berbeda, yaitu memberikan hak pada perusahaan A untuk membeli saham perusahaan B di harga hari ini selama 2 minggu. Broker/pialang membebankan $30.000 untuk menahan kontrak tersebut selama 2 minggu.

Perusahaan A memiliki “option contract”, salah satu dari tipe derivatif. Perusahaan A memiliki hak namun tidak memiliki kewajiban untuk membeli saham tersebut. Jika harga saham perusahaan B naik 2 minggu kemudian, maka perusahaan A memberlakukan opsi tersebut. Dalam kasus ini, harga saham adalah harga yang tercantum dalam kontrak ditambah biaya “option contract”. Jika harga saham perusahaan B tidak naik, perusahaan A tidak memberlakukan opsi ini tapi harus membayar biaya “option contract”.

Tipe-tipe derivatif :

  • Financial forwards/financial futures,
    Kontrak forward adalah suatu kontrak di mana kedua belah pihak yaitu pembeli dan penjual menandatangani kontrak tertulis yang berisi kesanggupan kedua belah pihak untuk memperjualbelikan suatu komoditi atau aset tertentu (dalam jumlah dan kualitas tertentu), pada tingkat harga tertentu di kemudian hari. Mekanisme ini ditujukan untuk mengurangi risiko ketidakpastian harga komoditi atau aset tertentu di masa datang.
  • Options, suatu jenis kontrak antara 2 (dua) pihak dimana satu pihak memberi hak kepada pihak lain untuk membeli aset tertentu pada harga dan periode tertentu. Di sisi lain kontrak juga mengizinkan Pihak untuk menjual aset pada harga dan periode tertentu. Option tidak akan bernilai jika pada tanggal jatuh temponya kontrak tersebut tidak dilaksanakan. Pemegang option tidak diwajibkan untuk melaksanakan haknya atau akan melaksanakan haknya jika perubahan dari harga underlying assetnya akan menghasilkan keuntungan baik dengan menjual atau membeli underlying asset tersebut.
  • Swaps, sebuah kontrak transaksi finansial di mana dua pihak setuju untuk bertukar arus kas secara periodik dalam periode tertentu sesuai aturan yang disepakati bersama.

Pihak yang menggunakan derivatif adalah manajemen investasi/ portofolio, perusahaan dan lembaga keuangan serta investor perorangan.

PRINSIP DASAR AKUNTANSI UNTUK DERIVATIF

IASB menyimpulkan bahwa derivatif seperti forwards dan options adalah aset dan kewajiban. IASB juga menyimpulkan bahwa perusahaan harus melaporkan derivatif ke laporan keuangan pada fair value.

The Board yakin bahwa fair value akan menyediakan informasi terbaik tentang derivatif kepada pengguna. Historical cost tidak sesuai diterapkan untuk derivatif karena banyak derivatif yang memiliki historical cost nol.

Dalam laporan laba/rugi, perusahaan harus mencantumkan unrealized gain atau loss kedalam laba/rugi jika derivatif digunakan untuk tujuan spekulasi. Jika digunakan untuk tujuan hedging, perhitungan untuk gain atau loss tergantung pada tippe penggunaan hedge.

Derivative use

Accounting for derivative Accounting for hedging item

Common example

Speculation At fair value with unrealized holding gains and losses recorded in income Not applicable Call or put option on an equity security
Hedging (fair value) At fair value with holding gains and losses recorded in income At fair value with gains and losses recorded in income Put option to hedge a non-trading equity investment
Cash Flow At fair value with unrealized holding gains and losses from the hedge recorded in other comprehensive income, and reclassified in income when the hedged transaction’s cash flows affect earnings Use other IFRS for the hedged item Uses of a futures contract to hedge a forecasted purchase of inventory

sources: http://setyaerrynugraha.blogspot.co.id/2012/11/option-dan-futures-instrumen-derivatif.html

http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-derivatif-jenis-jenis-derivatif.html

http://www.infovesta.com/infovesta/learning/learning.jsp?id=61

kieso. 2014. Intermediate Accounting. 2nd ed. United States: Wiley, pp:812-17