Audit Evidence

Posted by sarah.kartika.paksi on April 21, 2016
Uncategorized

A. Audit evidence and assertations

asersi manajemen pada laporan keuangan membantu auditor dalam:

  1. menilai resiko kesalahan material pada laporan keuangan
  2. membuat rencana pengumpulan bukti audit

5 asersi manajemen yang diterima standar auditing:

  1. existence or occurrence
  2. completeness
  3. rights and obligations
  4. valuation or allocation
  5. presentation and disclosure

specific audit objectives, perbaikan dari asersi-asersi. Fungsinya adalah untuk membantu auditor memperoleh bukti dalam mendukung sebuah opininya pada laporan keuangan.

a. transaction objective

  • occurrence
  • completeness
  • accuracy
  • cutoff
  • classification

b. account balance audit objective

  • existence
  • completeness
  • right and obligations
  • valuation or allocation

c. disclosure audit objective

  • occurrence and rights and obligations
  • completeness
  • classification and understandability
  •  accuracy and valuation

B. sufficient competent evidence

sufficient evidence, terkait dengan quantity dari bukti audit

competent evidence, terkait dengan quality dari bukti audit

  • sufficiency of audit evidence (quantity)
  1. materiality, bukti audit bersifat material atau berpengaruh signifikan terhadap transaksi perusahaan maupun opini auditor. semakin material suatu bukti akun atau temuan, maka semaikn banyak bukti yang dibutuhkan.
  2. risk of material misstatement, resiko kesalahan dalam pencatatan terkait dengan resiko inherent yang bisa saja tidak terdeteksi atau resiko kontrol yang gagal untuk dicegah maupun dideteksi dalam asersi. semakin rendah resiko inherent perusahaan, semakin sedikit bukti audit yang dibutuhkan, dan sebaliknya.
  3. size and characteristics of the population, semakin banyak dan beraneka ragam populasi dari transaksi, semakin banyak bukti audit yang dibutuhkan.
  • competency of audit evidence
  1. relevance of audit evidence, bukti dianggap kompeten jika relevan dengan asersi manajemen
  2. reliable, bukti dianggap kompeten jika bukti tersebut dapat diandalkan dan dipertanggungjawabkan kebenarannnya

C. Audit procedures

prosedur audit dilakukan untuk:

  • memahami entitas dan lingkungannya termasuk internal control perusahaan dalam mengatasi resiko kesalahan material laporan keuangan
  • melakukan tes keefektifan kontrol perusahaan dalam mencegah atau mendeteksi kesalahan material 

Potential choices of audit procedures

a. inspection of documents and records

inspeksi: emeriksa dokumen

observasi: memeriksa proses dan kinerja

2 aturan audit yang penting dalam inspeksi dokumen:

  • vouching, memilih entries pada catatan akuntansi dan melakukan inspeksi terhadap entries tersebut
  • tracing, memilih dokumen yang dibuat ketika transaksi dieksekusi dan menentukan bahwa informasi dari dokumen tersebut tercatat dengan baik pada catatan akuntansi

tracing berbanding terbalik dengan vouching.

tracing: mendeteksi understatement dengan melihat LEDGER -> JURNAL -> SUMBER

vouching: mendeteksi overstatement dengan melihat SUMBER -> JURNAL -> LEDGER

b. inspection of tangible assets, mendeteksi aset tangible seperti persediaan

c. observation, mengamati kinerja untuk melihat internal control perusahaan

d. inquiry, mencari informasi dari orang yang memiliki pengetahuan tentang data keuangan dan non-keuangan dari dalam maupun luar entitas

e. confirmation, konfirmasi informasi atau kondisi perusahaan atau client langsung dari pihak ketiga

d. recalculation, menghitung ulang data yang sudah diperoleh

f. reperformance, bagi transaksi-transaksi tertentu yang dikira perlu misalnya pada proses kredit

g. analytical procedures, evaluasi info keuangan dari hubungan antara data keuangan dan non-keuangan. misalnya aktivitas bisnis

h. computer assisted audit techniques (CAATs), seluruh prosedur diatas menggunakan software audit

D. 4 Decisions about audit procedures

  1. staffing and supervision, siapa yang akan melakukan proses audit.
  2. nature of audit procedures, prosedur apa yang akan dilakukan.
  3. timing of audit procedures, kapan dilakukan prosedur audit.
  4. extent of audit procedures, berapa banyak populasi yang akan diaudit.

E. documenting audit decisions and audit evidence

a. audit programs, digunakan auditor untuk memutuskan prosedur apa yang sekiranya dibutuhkan

 

b. working papers, digunakan auditor selama proses audit

type of working papers:

  • working trial balance, berguna untuk menyimpulkan buku besar atau penyesuaian atau entries yang di reklasifikasi pada laporan keuangan
  • schedules and analyses, digunakan untuk menggambarkan individual working papers yang berisi bukti-bukti yang mendukung item-item pada working trial balance
  • audit memoranda and corroborating information, data tertulis yang disiapkan auditor dalam bentuk narasi
  • adjusting and reclassifying entries, perbaikan dari kesalahan client atau missapplication GAAP

c. preparing working papers

  • heading
  • index number
  • cross-referencing
  • tick marks
  • signatures and dates

d. working paper files. terdapat 2 kategori file:

  • permanent files, berisi data yang diharapkan dapat berguna dimasa depan bagi client
  • current file, data yang digunakan pada periode saat itu

Leave a Reply

Your email address will not be published.