Accepting the engagement and the planning the audit

Posted by sarah.kartika.paksi on April 28, 2016
Uncategorized

Alasan kenapa client mengganti auditornya:

  • Merger dengan perusahaan yang memiliki independen auditor yang berbeda
  • Kebutuhan dalam perluasan jasa professional
  • Tidak puas dengan KAP lama
  • Keinginan untuk mengurangi fee auditor

Langkah-langkah terkait penerimaan dan penangguhan client

  1. Mengevaluasi tingkat integritas dari manajemen
  2. Mengidentifikasi kondisi dan resiko luarbiasa
  3. Menilai kompetensi untuk melakukan audit
  4. Mengevaluasi tingkat independensi
  5. Memutuskan untuk menerima atau menolak perjanjian
  6. Menyiapkan surat perjanjian/kontrak

 

LANGKAH-LANGKAH

  1. Mengevaluasi tingkat integritas dari manajemen

Tujuan utama dari audit laporan keuangan adalah mengeluarkan opini pada laporan keuangan manajemen. Auditor menerima perjanjian audit hanya jika manajemen dapat dipercaya, karena semakin kecil tingkat integritas manajemen perusahaan atau klien maka semakin banyak resiko atau error yang mungkin saja terjadi.

Untuk perusahaan baru, auditor harus mencari tau tentang integritas manajemen dengan meminta informasi dari pihak eksternal atau pihak ketiga. Untuk perusahaan yang sudah berdiri cukup lama, auditor bisa bertanya kepada auditor perusahaan sebelumnya.

  • Berkomunikasi dengan auditor terdahulu

Bagi successor auditor (auditor yang mempertimbangkan apakah akan menerima atau menolak perjanjian dengan klien) penting untuk memperoleh informasi terkait kondisi klien kepada predecessor auditor (auditor sebelumnya) atas persetujuan client.

Hal-hal yang perlu diketahui oleh successor auditor:

  1. Informasi terkait tingkat integritas manajemen
  2. Disagreements dengan manajemen tentang prinsip akuntansi dan prosedur audit
  3. Berkomunikasi dengan komite audit atau pihak yang berwenang terkait aksi fraud client dan lainnya seperti internal control dan prinsip akuntansinya
  4. Pengertian dari auditor sebelumnya terkait dengan pergantian auditor atas keputusan client

 

  • Meminta informasi dari pihak ketiga lainnya

Auditor bisa meminta informasi dari pengacara, atau bankers maupun pihak ketiga lain seperti pihak yang melakukan hubungan bisnis dengan client.

  • Meninjau kembali pengalaman sebelumnya dengan client terdahulu
  1. Mengidentifikasi keadaan dan resiko luar biasa
  • Mengidentifikasi pihak-pihak yang akan berpengaruh terhadap aktivitas bisnis client
  • Menilai prospective client’s legal dan tingkat kestabilan keuangannya
  • Mengidentifikasi batasan ruang lingkup
  • Mengevaluasi sistem pelaporan entitas keuangan dan keauditabilitasnya
  1. Menilai kompetensi untuk melakukan audit

“audit dilakukan oleh orang atau banyak orang yang sudah menjalani training secara teknis dan pantas menjadi auditor”

  • Permintaan jasa tambahan dari client
  • Mengidentifikasi tim audit

Tim audit terdiri dari:

  1. Partner, yang memiliki tanggungjawab akhir terhadap perjanjian atau agreement
  2. Satu atau lebih manajer, mengkoordinasi eksekusi dari program audit
  3. Satu atau lebih senior, yang bertanggungjawab dalam membuat rencana audit, mengeksekusi bagian dari program audit dan memandu serta meninjau kembali pekerjaan staff assistants
  4. Staff assistants, yang melakukan hampir semua prosedur audit yang dibutuhkan
  • Mempertimbangkan kebutuhan untuk melakukan konsultasi dan penggunaan spesialis

Spesialis yang mungkin dibutuhkan contohnya:

  1. Appraisers, menilai asset misalnya seperti art
  2. Engineers, menentukan jumlah mineral yang ada
  3. Actuaries, menentukan jumlah yang digunakan dalam pencatatan akuntansi untuk pension plan
  4. Attorneys, menentukan kemungkinan yang dihasilkan dari pending litigation
  5. Environmental consultant, menentukan dampak dari hukum lingkungan dan regulasi
  6. Mengevaluasi tingkat independensi

Dengan cara sirkulasi nama-nama prospective client kepada seluruh staff professional untuk mengidentifikasi berbagai kecurangan dalam hal keuangan dan hubungan bisnis yang terjalin.

  1. Membuat keputusan untuk menerima atau menolak client
  2. Menyiapkan surat perjanjian atau kontrak

Konten engagement letter:

  • Identifikasi entitas dan laporan keuangan yang diaudit
  • Tujuan dari audit
  • Referensi dari standar professional (ex: GAAS)
  • Penjelasan tentang ruang lingkup dan lingkungan yang diaudit s erta tanggungjawab auditor
  • Pernyataan bahwa proses audit mungkin tidak mendeteksi seluruh fraud material
  • Pengingat kepada pihak manajemen untuk menyiapkan laporan keuangan dan sistem internal control
  • Indikasi bahwa manajemen akan diminta untuk menyediakan representasi tertulis kepada auditor
  • Penjelasan dari jasa auditor seperti persiapan atau peninjauan ulang dari tax return
  • Aturan dasar tentang fee dan billing
  • Permintaan kepada client untuk melakukan konfirmasi aturan engagement dengan menandatangani dan mengembalikan salinan engagement letter kepada auditor

 

AUDIT PLANNING AND RISK ASSESSMENT PROCEDURES

Audit planning, melakukan prosedur penilaian resiko, menilai resiko dari kesalahan material pada laporan keuangan dan mengembangkan strategi audit untuk menindaklanjuti resiko-resiko tersebut.

Supervision, mengarahkan assistants dalam tim audit.

Langkah langkah dalam melakukan prosedur penilaian resiko:

  • Mengidentifikasi asersi laporan keuangan
  • Memahami entitas dan lingkungan client’s firm
  • Membuat judgment tentang tingkat dan batasan materialitas
  • Melakukan prosedur analisis
  • Mempertimbangkan resiko audit dan resiko fraud
  • Mengembangkan strategi audit terkait asersi
  • Memahami sistem entitas dari internal control

UNDERSTANDING THE ENTITY AND ITS ENVIRONMENT

Auditor menggunakan informasi ini untuk 2 tujuan:

  • Auditor ingin mengembangkan perspektif tentang entitas dan laporan keuangan dari client’s firm
  • Membantu auditor dalam menilai resiko kesalahan material.

LANGKAH-LANGKAH:

  • Memahami entitas dan lingkungan firm
  1. Industry, regulasi dan factor eksternal lainnya missal level aktivitas ekonomi, perubahan suku bunga, availability of financing, tingkat inflasi atau revaluasi mata uang.
  2. Nature of entity, including its selections and application of accounting policies
  • Investements
  • Financing
  • Financial reporting
  1. The entity’s objectives, strategies, and related business risks
  2. Measurement and review of the entity’s financial performance
  • Mengembangkan perspektif tentang entitas dan laporan keuangan firm
  • Menilai resiko kesalahan material

(Boynton, William C., 2006)

Leave a Reply

Your email address will not be published.